Arti tinari dalam hitungan Jawa mengacu pada perhitungan hari lahir seseorang untuk menentukan sifat dan perjalanan hidupnya. Perhitungan ini meliputi weton lahir, neptu, dan wuku, yang dipercaya dapat memberikan gambaran tentang karakter, rezeki, dan keberuntungan seseorang.
Arti Tinari dalam Hitungan Jawa
Dalam budaya Jawa, terdapat sistem perhitungan yang disebut "tinari". Tinari adalah sistem yang digunakan untuk menghitung hari-hari dalam sepekan, bulan, dan tahun. Sistem ini sangat penting dalam budaya Jawa, karena digunakan sebagai dasar untuk menentukan hari baik dan buruk, serta untuk menentukan nasib seseorang.
Hari-Hari dalam Sepekan
Dalam sistem tinari, terdapat tujuh hari dalam sepekan, yang masing-masing memiliki nama dan simbol tersendiri:
1.
Senin (1): Simbolnya adalah bulan, yang mewakili pikiran dan emosi. Senin dianggap sebagai hari yang baik untuk memulai suatu usaha atau pekerjaan baru.
2.
Selasa (2): Simbolnya adalah bintang, yang mewakili keberuntungan dan kesuksesan. Selasa dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan konsentrasi dan pemikiran yang jernih.
3.
Rabu (3): Simbolnya adalah matahari, yang mewakili semangat dan vitalitas. Rabu dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental.
4.
Kamis (4): Simbolnya adalah hujan, yang mewakili kesuburan dan kemakmuran. Kamis dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan bisnis.
5.
Jumat (5): Simbolnya adalah pohon, yang mewakili kebijaksanaan dan pengetahuan. Jumat dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan pemikiran yang mendalam.
6.
Sabtu (6): Simbolnya adalah gunung, yang mewakili stabilitas dan keamanan. Sabtu dianggap sebagai hari yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan perencanaan dan kesabaran.
7.
Minggu (7): Simbolnya adalah laut, yang mewakili kebebasan dan kedamaian. Minggu dianggap sebagai hari yang baik untuk beristirahat dan melakukan hal-hal yang menyenangkan.
Bulan-Bulan dalam Setahun
Dalam sistem tinari, terdapat 12 bulan dalam setahun, yang masing-masing memiliki nama dan simbol tersendiri:
1.
Suro (1): Simbolnya adalah kerbau, yang mewakili kekuatan dan ketekunan. Bulan Suro dianggap sebagai bulan yang baik untuk memulai usaha baru atau melakukan perubahan besar dalam hidup.
2.
Sapar (2): Simbolnya adalah macan, yang mewakili keberanian dan pengorbanan. Bulan Sapar dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan keberanian dan pengambilan risiko.
3.
Mulud (3): Simbolnya adalah ular, yang mewakili kebijaksanaan dan kecerdasan. Bulan Mulud dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang cermat.
4.
Bakdamulud (4): Simbolnya adalah harimau, yang mewakili kekuatan dan kepemimpinan. Bulan Bakdamulud dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan ketegasan dan kekuatan.
5.
Jumadilawal (5): Simbolnya adalah monyet, yang mewakili kecerdikan dan kelincahan. Bulan Jumadilawal dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan kecerdikan dan kemampuan adaptasi.
6.
Jumadilakhir (6): Simbolnya adalah kambing, yang mewakili kebaikan dan pengabdian. Bulan Jumadilakhir dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan.
7.
Rajab (7): Simbolnya adalah kuda, yang mewakili kecepatan dan kebebasan. Bulan Rajab dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan kecepatan dan mobilitas.
8.
Ruwah (8): Simbolnya adalah naga, yang mewakili kebijaksanaan dan kekuatan spiritual. Bulan Ruwah dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan introspeksi dan spiritualitas.
9.
Pasa (9): Simbolnya adalah burung, yang mewakili kebebasan dan kreativitas. Bulan Pasa dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan imajinasi dan kreativitas.
10.
Syawal (10): Simbolnya adalah ikan, yang mewakili kemakmuran dan keberuntungan. Bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan bisnis.
11.
Dzulkaidah (11): Simbolnya adalah kerang, yang mewakili perlindungan dan keamanan. Bulan Dzulkaidah dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan stabilitas dan perlindungan.
12.
Dzulhijjah (12): Simbolnya adalah kelapa, yang mewakili kemakmuran dan kesuburan. Bulan Dzulhijjah dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan pertanian dan peternakan.
Tahun-Tahun dalam Satu Windu
Dalam sistem tinari, terdapat siklus 8 tahun yang disebut "windu". Setiap tahun dalam windu memiliki nama dan simbol tersendiri:
1.
Jimat (1): Simbolnya adalah pohon beringin, yang mewakili kebijaksanaan dan kekuatan. Tahun Jimat dianggap sebagai tahun yang baik untuk memulai usaha baru atau melakukan perubahan besar dalam hidup.
2.
Ehe (2): Simbolnya adalah pohon kelapa, yang mewakili kemakmuran dan kesuburan. Tahun Ehe dianggap sebagai tahun yang baik untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan pertanian.